Untukdapat memecahkan masalah dengan lebih mudah, kamu membutuhkan 5 tahapan berikut agar pemecahan masalah dapat berjalan efektif. 1. Identifikasi masalah. Tahap pertama yang harus dilakukan adalah mengidentifikasi masalah yang sebenarnya terjadi. Lihatlah masalah dari berbagai sudut pandang dan jangan terlalu cepat dalam membuat keputusan.
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Siapa yang tidak tahu skripsi dalam dunia perkuliahan? Produk akhir itu merupakan sebuah mekanisme wajib yang harus dikerjakan oleh setiap mahasiswa. Lantas sebenarnya untuk apa mengerjakan sebuah skripsi? Bagaimana cara mengerjakannya? Seberapa penting metodologi yang digunakan didalamnya? Mari kita kupas satu ini, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sangat pesat dan tidak dapat dibendung lagi. Terdapat banyak perubahan yang berdampak pada seluruh lini kehidupan salah satunya pendidikan tinggi. Integrasi dan kompleksitas pendidikan tinggi telah mengalami transformasi sehingga mengharuskan mahasiswa bekerja lebih keras untuk dapat menyelesaikan seluruh civitas akademika yang ada diindonesia mewajibkan seorang mahasiswa untuk membuat penelitian dan tugas akhir atau sering disebut juga skripsi. Skripsi adalah karya ilmiah yang ditulis mahasiswa program S1 yang membahas topik atau bidang tertentu berdasarkan hasil kajian pustaka yang ditulis oleh para ahli, hasil penelitian lapangan, atau hasil pengembangan eksperimen Miftahul Huda, 2011. Dalam penyusunan sebuah skripsi tentunya memiliki tata cara dan mekanisme yang dijabarkan dalam Buku Panduan Penyusunan Skripsi dimasing-masing universitas. Tulisan ini tidak membahas secara kompleks mengenai mekanisme penyusunan skripsi, namun akan membagikan sedikit pengetahuan dan pengalaman yang penulis pahami. Skripsi mendorong mahasiswa untuk berpikir terstruktur dan akrab dengan metode ilmiah sehingga pemecahan suatu masalah dapat dipertanggungjawabkan. Tidak semata-mata mengandalkan asumsi semata. Sehingga dengan selesainya sebuah skripsi, mahasiswa diharapkan mampu menyelesaikan masalah-masalah yang ada dimasyarakat. Secara umum, struktur penyusunan skripsi disetiap perguruan tinggi memiliki kemiripan, antara lain susunannya adalah Bab 1 Pendahuluan yang berisikan latar belakang, tujuan dan manfaat penelitian skripsi, Bab 2 Tinjauan/Kajian Pustaka memuat tentang segala bentuk referensi dan kajian yang digunakan untuk mendukung penelitian berdasarkan sumber yang kredibel dan ilmiah, Bab 3 Metode Penelitian yakni bagian yang menjabarkan tempat, waktu, jenis penelitian dan metode apa yang digunakan dalam penelitian tersebut, Bab 4 Hasil dan Pembahasan berisikan tentang penjelasan dan interpretasi atas hasil penelitian yang telah dianalisis guna menjawab pertanyaan pada penelitiannya, dan Bab 5 Penutup sebagai bagian terakhir dari penelitian yang memuat Kesimpulan dan tentang penelitian, sebuah penelitian muncul karena adanya masalah yang perlu diselesaikan. Namun, apabila masalah yang diangkat sudah pernah menjadi topik pembahasan orang lain dan telah ditemukan solusinya, maka dalam mekanisme menyelesaikan masalah tersebut dibutuhkan sebuah metodologi yang diharapkan lebih baik dan lebih efektif. Penentuan masalah dalam penyusunan tugas akhir merupakan sebuah hal yang mutlak dan harus dilakukan agar mahasiswa dapat mencari hipotesis dan solusi yang sesuai dengan target. Proses inilah yang menjadi langkah awal penelitian sebelum memulai penyusunan secara struktural dan runut. Setelah menentukan masalah, dalam sebuah penelitian biasanya dilakukan proses identifikasi masalah. Konsep identifikasi masalah problem identification adalah proses dan hasil pengenalan masalah atau inventarisasi masalah. Dengan kata lain, identifikasi masalah adalah salah satu proses penelitian yang boleh dikatakan paling penting di antara proses lain. Masalah penelitian research problem akan menentukan kualitas suatu penelitian, bahkan itu juga menentukan apakah sebuah kegiatan bisa disebut penelitian atau tidak. Beberapa konsep diatas dapat dipelajari dalam metodologi penelitian. Lebih luas lagi dapat dikatakan bahwa metodologi penelitian adalah ilmu yang mempelajari cara-cara melakukan pengamatan dengan pemikiran yang tepat secara terpadu melalui tahapan-tahapan yang disusun secara ilmiah untuk mencari, menyusun serta menganalisis dan menyimpulkan data-data, sehingga dapat dipergunakan untuk menemukan, mengembangkan dan menguji kebenaran sesuatu pengetahuan. Setelah bagian inti dari sebuah penelitian telah ditentukan, setiap mahasiswa hanya perlu memecahkan permasalahan tersebut dengan mencari solusi terbaik dengan metode yang paling efektif kemudian menjalankan tahapan penyusunan tugas akhir yang telah ditentukan. Demikian artikel yang saya buat, semoga dapat membantu teman-teman mahasiswa dalam memahami pentingnya metodologi penelitian terutama konsep tentang masalah dan solusi dalam skripsi. Lihat Pendidikan Selengkapnya
Salahsatu fokus utama dalam penelitian adalah aktivitas dan proses yang terstruktur untuk mendapatkan solusi pada sebuah masalah. Disini masalah yang harus diselesaikan adalah menemukan suatu kondisi yang ideal dengan apa yang sedang menjadi persoalan. Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia masalah adalah perihal yang harus diselesaikan. Hal awal yang harus diketahui dalam penelitian adalah
Salah satu fokus utama dalam penelitian adalah aktivitas dan proses yang terstruktur untuk mendapatkan solusi pada sebuah masalah. Disini masalah yang harus diselesaikan adalah menemukan suatu kondisi yang ideal dengan apa yang sedang menjadi persoalan. Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia masalah adalah perihal yang harus diselesaikan. Hal awal yang harus diketahui dalam penelitian adalah peneliti harus mampu menemukan dan mengenali masalah yang terdapat di lapangan atau lingkungan peneliti berada. Untuk menemukan hal tersebut peneliti harus kritis dan peka dengan lingkungan. Pengertian Masalah penelitian adalah adanya jarak antara sesuatu yang ideal dengan yang terjadi atau berlainannya apa yang seharusnya ada dengan apa yang sedang terjadi berlainan, bisa juga ketimpangan antara kenyataan dan harapan. Pengertian tersebut berdasarkan penuturan Notoatmodjo 2002. Perumusan masalah adalah langkah yang sangat esensial dan mempunyai level yang amat sangat berpengaruh dari setiap langkah yang dilalui dalam aktivitas penelitian. Dengan tidak adanya perumusan masalah, sebuah aktivitas penelitian akan menjadi tidak berguna maknanya bahkan hasilnya pun bisa nihil. Hal tersebut berdasarkan penuturan Danim 2003. Baca juga Pendekatan Penelitian Latar Belakang Masalah Setiap aktivitas penelitian ilmiah pasti akan diawali dengan penjabaran mengenai latar belakang masalah. Penjelasan mengenai latar belakang masalah tersebut akan menjadi sebuah peta konsep big picture untuk terciptanya sebuah masalah penelitian yang resmi. Dengan adanya latar belakang masalah pemaparan dan keseluruhan mengenai masalah penelitian akan menjadi lebih lengkap. Sebuah formula untuk bisa mengidentifikasi dan merumuskan masalah pada latar belakang masalah ada empat, yakni Issues Identifikasi Isu atau Topik Hal pertama yang dilakukan dalam sebuah penelitian adalah pemaparan topik dan isu yang sedang hangat dibicarakan. Karena isu topik yang hangat dan mengemuka di permukaan pembicaraan khalayak biasanya karena adanya masalah dan perlu pemecahannya. Isu atau topik yang berkaitan biasanya adalah kejadian, indikasi dan pernyataan/komentar seseorang yang sedang aktual. Dalam penelitian, peneliti harus bisa jeli dalam membedakan isu, topik dan informasi fakta dengan opini maupun hoax. Existing Information Menyampaikan Fakta Masalah penelitian dapat menjelaskan fakta yang bertujuan untuk menguatkan isu. Artinya adalah isu yang ada merupakan sesuatu hal yang nyata atau tidak dibuat-buat. Maksud dari fakta yang ada bisa berbentuk data yang berkaitan dengan angka maupun opini berdasar. Fakta yang berasal dari sumber informasi eksternal bisa disebutkan, contohnya adalah bila berasal dari jurnal, karya ilmiah, media massa maupun hasil penelitian lainnya. Dalam hal ini peneliti harus bisa mengetahui sumber data dan informasi terpercaya agar masalah bisa kuat. Need Menjelaskan Keperluan Penelitian Dengan memaparkan keperluan, sebuah penelitian akan memiliki alasan yang cukup kuat untuk melaksanakan sebuah penelitian. Karena hasilnya bisa digunakan untuk mengatasi masalah bagi kepentingan orang lain. Dalam hal ini penjelasan bisa berupa argumentasi kenapa dan untuk apa masalah penelitian harus diselesaikan. Difficulty Adanya Level Kesulitan yang berhubungan dengan Pemecahan Masalahnya Maksud dari kesulitan ini adalah adanya faktor sulit dalam topik atau isu yang diangkat, sehingga butuh seseorang yang ahli dibidangnya untuk mengatasinya. Pengangkatan sebuah masalah selain faktor menariknya masalah, adapun faktor lain yang perlu dipertimbangkan yakni belum adanya peneliti lain yang meneliti topik atau isu tersebut sehingga permasalahan bisa lebih bernilai untuk diselesaikan. Syarat Masalah Penelitian Penelitian bisa berlangsung dengan lancar apabila peneliti menguasai masalah penelitian. Terdapat syarat agar sebuah masalah bisa diangkat untuk penelitian salah satunya dengan mengembangkan masalah tersebut ke ranah yang lebih luas, berikut diantaranya Peneliti mempunyai pengalaman investigasi penelitian di lingkungan yang akan diteliti. Luasnya sumber informasi salah-satunya kepustakaan. Mempunyai sumber ahli yang masih teoritis. Adanya informasi mengenai seminar, lokakarya dan diskusi ilmiah yang menunjang penelitian. Cermati juga Manfaat Membaca Karya Ilmiah Kesimpulan Awal mula pelaksanaan sebuah penelitian adalah adanya dasar dari sebuah masalah, bukan dari judul apalagi hipotesis. Karena dalam satu masalah dapat menciptakan berbagai judul penelitian. Satu masalah penelitian merupakan hal yang harus dicarikan solusinya. Solusi tersebut akan melahirkan sebuah rumusan masalah yang merupakan big picture dari esensi masalah yang ada. Dengan rumusan masalah, peneliti akan membuat tatanan struktur yang jelas dan ringkas mengenai permasalahan yang ada. Ini membuat peneliti dapat secara jelas memperoleh solusi dari masalah yang sedang diteliti.
MetodologiPenelitian dan Langkah-Langkah Metodologi Penelitian. Penelitian adalah suatu proses investigasi yang bertujuan untuk menemukan jawaban, menginterprestasi dan merevisi fakta. Penelitian harus didasarkan pada pendekatan ilmiah dan metodologi ilmiah. Untuk melakukan sebuah penenlitian yang pertama kali kita harus lakukan adalah menentukan masalah yang ingin diselesaikan, dengan syarat Masalah pertama dalam proses penelitian yang harus dipersiapkan adalah? Topik Metode Pendekatan Dokumen Fakta Berdasarkan pilihan diatas, jawaban yang paling benar adalah A. Topik. Dari hasil voting 987 orang setuju jawaban A benar, dan 0 orang setuju jawaban A salah. Masalah pertama dalam proses penelitian yang harus dipersiapkan adalah topik. Pembahasan dan Penjelasan Jawaban A. Topik menurut saya ini yang paling benar, karena kalau dibandingkan dengan pilihan yang lain, ini jawaban yang paling pas tepat, dan akurat. Jawaban B. Metode menurut saya ini 100% salah, karena sudah melenceng jauh dari apa yang ditanyakan. Jawaban C. Pendekatan menurut saya ini juga salah, karena dari buku yang saya baca ini tidak masuk dalam pembahasan. Jawaban D. Dokumen menurut saya ini salah, karena dari apa yang ditanyakan, sudah sangat jelas jawaban ini tidak saling berkaitan. Jawaban E. Fakta menurut saya ini salah, karena setelah saya cari di google, jawaban tersebut lebih tepat digunkan untuk pertanyaan lain. Kesimpulan Dari penjelasan dan pembahasan diatas, bisa disimpulkan pilihan jawaban yang benar adalah A. Topik Jika masih punya pertanyaan lain, kalian bisa menanyakan melalui kolom komentar dibawah, terimakasih. Dalam7 prinsip HACCP yang harus dipatuhi adalah adanya kejelasan batas kritis. Jadi jika produk melewati batas kritis, ia dinyatakan gagal dan tidak boleh dipasarkan. 4. Menetapkan Prosedur Monitoring. Monitoring adalah kegiatan untuk mengetahui masalah atau kendala dalam sebuah proses. Penelitian dapat disebut penting bila terdapat permasalahan penelitian. Jadi, sebelum melakukan riset, seseorang harus menentukan masalah penelitian terlebih dahulu. Lalu, apa sebenarnya masalah penelitian itu? Baca penjelasan dalam artikel ini hingga habis ya karena akan ada contoh masalah penelitian juga. Masalah berarti adanya penyimpangan dalam suatu kondisi atau situasi dari batas-batas toleransi maupun aturan yang sudah ditetapkan. Dari masalah tersebut maka akan berkembang menjadi beberapa pertanyaan, seperti penyebab masalah, bagaimana dampaknya, dan lain sebagainya. Lalu, semua jawaban dari pertanyaan tersebut dijabarkan dalam karya tulis ilmiah. Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI mengartikan penelitian sebagai kegiatan mengumpulkan, mengolah, menganalisis serta menyajikan data secara sistematis sekaligus objektif untuk memecahkan sebuah masalah atau menguji hipotesis. Lalu, apa sebenarnya masalah penelitian, bagaimana cara mengembangkannya, dan kondisi apa yang bisa membuat penyimpangan dikategorikan sebagai masalah penelitian? Untuk tahu jawabannya, baca penjelasan berikut! Daftar Isi 1Apa Itu Masalah PenelitianSumber Masalah Penelitian Non Formal1. Pengalaman2. Konsensus atau kesepakatan3. Fenomenologi4. KonjekturSumber Masalah Penelitian Formal1. Analogi2. Rekomendasi penelitian lain3. RenovasiMemilih Masalah Penelitian1. Aktual2. Masalah baru3. Memadai4. Praktis5. Sesuai kemampuan6. Memiliki dukunganContoh Masalah Penelitian KualitatifContoh Masalah Penelitian Kuantitatif Apa Itu Masalah Penelitian Berdasarkan penjelasan di atas, masalah penelitian berarti penyimpangan dari suatu kondisi terkini yang perlu dipecahkan atau diuji secara sistematis. Tapi tidak semua persoalan dapat dikembangkan menjadi permasalahan penelitian. Suatu masalah dalam penelitian dapat dikembangkan bila mencakup Ada kesenjangan atau penyimpangan dari yang seharusnya terjadi, berdasarkan teori atau fakta empiris termuan penelitian terdahulu, dengan kenyataan. Persoalan tersebut dapat dikembangkan menjadi pertanyaan serta hipotesis. Pertanyaan dari persoalan tersebut memungkinkan untuk dijawab dengan lebih dari satu kemungkinan. Masalah penelitian dapat muncul dari berbagai sumber, seperti pengalaman peneliti dalam kehidupan sehari-hari maupun kendala yang dialami oleh banyak orang terhadap suatu kondisi hingga perdebatan kebijakan pemerintah. Singkatnya, sumber masalah penelitian dapat berasal dari berbagai macam kondisi. Sumber masalah penelitian dapat terbagi menjadi 2 jenis, yakni formal dan non formal. Sumber Masalah Penelitian Non Formal Berikut sumber masalah yang diidentifikasi secara non formal 1. Pengalaman Pengalaman peneliti dalam kehidupan sehari-hari dapat menjadi sumber permasalahan untuk dikaji dalam sebuah penelitian asalkan memenuhi tiga faktor sebuah permasalahan dapat dikembangkan menjadi penelitian. 2. Konsensus atau kesepakatan Masalah penelitian dapat muncul dari hasil kesepakatan. Contohnya persetujuan dari para ahli di bidang yang sama mengenai suatu persoalan yang terjadi. Umumnya pendekatan ini diterapkan oleh para ilmuwan yang sudah ahli dalam bidangnya. 3. Fenomenologi Berarti peneliti menemukan permasalahan baru dari fenomena atau kejadian yang dapat diteliti. Pendekatan ini paling sering digunakan oleh peneliti pemula, misalnya mahasiswa semester akhir ketika mencari tema untuk membuat skripsi. Latar belakang penelitian dibuktikan secara empiris atau faktual. 4. Konjektur Permasalahan dapat ditemukan secara naluriah dan tanpa dasar yang jelas. Orang-orang yang memiliki intuisi kuat dan peka terhadap fenomena penelitian biasanya mudah melakukannya. Asalkan latar belakang dari permasalahan tersebut bisa dijelaskan, maka bisa dikembangkan menjadi sebuah penelitian ilmiah. Sumber Masalah Penelitian Formal Sementara itu, berikut sumber masalah penelitian secara formal 1. Analogi Peneliti dapat menemukan masalah dari mengadaptasi masalah suatu pengetahuan dan menerapkannya dalam bidang pengetahuan baru. Namun, kedua bidang tersebut harus sesuai. 2. Rekomendasi penelitian lain Permasalahan dapat ditemukan dari rekomendasi hasil suatu penelitian. Jadi, peneliti akan merekomendasikan suatu masalah kepada peneliti lain pada bagian akhir jurnal. Di dalamnya, peneliti juga akan menjabarkan keterbatasan, kesimpulan dari penelitian itu, dan saran untuk peneliti lain. Tujuan pendekatan ini adalah untuk mengkaji hal-hal yang belum terungkap untuk memperkaya teori sehingga suatu saat ilmuwan lain dapat menemukan jawaban final. Umumnya, pendekatan ini dilakukan oleh ilmuwan dalam bidang kedokteran atau farmasi. 3. Renovasi Renovasi berarti peneliti menemukan permasalahan dengan cara mengganti, mengurangi, maupun menambahkan unsur baru untuk memperkaya suatu teori yang sudah ada dari penelitian sebelumnya. Baca juga Analisis Jurnal dan Formatnya Memilih Masalah Penelitian Jika sudah menemukan sejumlah masalah penelitian, peneliti perlu menyeleksi beberapa agar lebih fokus dalam melakukan riset. Ada sejumlah faktor yang dapat dijadikan pertimbangan dalam memilih masalah penelitian 1. Aktual Aktual berarti sedang terjadi atau up to date. Artinya, masalah tersebut benar-benar sedang terjadi di masyarakat. Misalnya seperti pandemi Covid-19 pada akhir 2019 lalu, ilmuwan berusaha meneliti virus corona jenis baru yang menulari manusia. 2. Masalah baru Baru dalam hal ini berarti masalah tersebut sama sekali belum terungkap oleh penelitian sebelum-sebelumnya. 3. Memadai Memadai maksudnya masalah tersebut masih dapat dijangkau atau ruang lingkupnya tidak terlalu luas maupun sempit. 4. Praktis Masalah yang dipilih harus praktis, sehingga ketika diterapkan tidak membuat pemborosan sumber daya tanpa adanya manfaat apapun. 5. Sesuai kemampuan Ini adalah hal penting. Jadi, peneliti harus memiliki kemampuan sesuai bidang yang akan diteliti. Sehingga dapat mempertanggungjawabkan hasil penelitiannya kelak. 6. Memiliki dukungan Ingat, penelitian juga memerlukan biaya untuk melakukan riset dan lain sebegainya. Peneliti dapat mengajukan penelitiannya kepada sponsor dari instansi di bidang yang sama untuk mendapat sokongan dana. Contoh Masalah Penelitian Kualitatif Berikut salah satu contoh masalah penelitian kualitatif beserta judulnya “DAMPAK PSIKOLOGI REMAJA PELAKU KLITIH DI SLEMAN” Masalah penelitian ini adalah Dalam satu tahun terakhir telah terjadi 50 kasus klitih atau begal terhadap pengendara motor dengan nomor polisi bukan AB. Sebagian pelaku masih remaja, berusia 15 – 17 tahun. Mereka kerap melukai korban menggunakan senjata tajam. Psikolog sempat menjelaskan bahwa para pelaku klitih merupakan golongan anak yang kurang diperhatikan orang tua mereka. Penjabaran tersebut yang melatarbelakangi munculnya ide penelitian, yakni mengetahui dampak psikologi para pelaku klitih yang masih remaja. Contoh Masalah Penelitian Kuantitatif Contoh judul penelitian kuantitatif PENGARUH INTENSITAS PAPARAN BERITA HOAX DI TWITTER PADA PENGGUNA BERUSIA 18-20 TAHUN TERHADAP KESEHATAN MENTAL Berita hoax semakin merajalela di media sosial, khususnya Twitter. Sementara pengguna Twitter usia 18 – 20 tahun sebesar 51% dari total keseluruhan. Sementara berita hoax dapat menyebabkan sejumlah dampak buruk bagi pembaca yang percaya, termasuk gangguan kesehatan mental. Uraian di atas melatarbelakangi peneliti dalam mencari tahu apakah paparan berita hoax di Twitter dapat memengaruhi kondisi mental pengguna berusia 18 hingga 20 tahun. Itulah penjelasan lengkap dari masalah penelitian. Jangan sampai keliru ya. Selain masalah penelitian, pahami betul juga mengenai beberapa masalah dalam penelitian seperti berikut ini. Isi dan Contoh Proposal Penelitian Lampiran Dalam Skripsi Cara Mencari Jurnal Internasional sebagaisumber masalah yang dapat diangkat dalam suatu penelitian. 8. Deduksi dari teori Terdapatnya deduksi dari teori yang sudah ada ataupun merupakan cabang studi yang sedang dikembangkan. Hal-hal yang dapat dipermasalahkan dalam penelitian adalah masalah atau peluang, dimana pendefinisiannya harus jelas baik keluasannya maupun
Pengertian Identifikasi MasalahPengertian Identifikasi Masalah Menurut Para Ahli1. Suriasumantri2. Amien SilalahiBagian Identifikasi Masalah1. Identifikasi dengan Jelas Akar Penyebab Masalah2. Mengembangkan Pernyataan Masalah Secara Rinci yang Mencakup Efek Masalah pada Suatu FenomenaSumber untuk Mendapatkan Bahan Identifikasi Masalah1. Perbanyak membaca literatur2. Ikuti seminar atau diskusi untuk memperkaya wawasan3. Gunakan wawancara atau kuesionerCara Membuat Identifikasi Masalah1. Identifikasi masalah secara umum2. Memahami sifat masalah3. Kumpulkan literatur yang tersedia4. Mengembangkan ide-ide melalui diskusi5. Menyusun ulang masalah penelitian Identifikasi masalah menjadi bagian penting dalam sebuah penelitian. Meskipun tidak masuk dalam struktur penulisan, identifikasi masalah atau problem identification tergolong proses krusial. Dalam langkah-langkah penelitian, mengidentifikasi suatu masalah menempati poin pertama. Jadi sebelum kamu meneliti sesuatu, identifikasi topik atau masalah harus jelas terlebih dahulu. Tanpa identifikasi yang kuat dan matang, penelitian akan mudah dipatahkan. Karena penting, Anda harus benar-benar memahami apa itu identifikasi masalah penelitian. Kalau pemahamanmu sudah tepat, maka penelitian pun bisa dikerjakan dengan mudah. Tidak ada lagi yang namanya kebingungan saat menulis penelitian seperti skripsi. Mau menulis buku? Anda wajib punya panduan iniGRATIS! Ebook Panduan Menulis Buku [PREMIUM] Pengertian Identifikasi Masalah Masalah penelitian atau topik penelitian berpengaruh terhadap kualitas penelitian. Artinya masalah penelitian yang teridentifikasi dengan matang di awal akan menentukan penelitian yang dihasilkan. Tak hanya itu, identifikasi masalah penelitian yang jelas menentukan apakah penelitian bisa dilanjutkan atau tidak. Bila masalah atau topik yang diangkat tidak memenuhi kriteria maka peneliti pun harus mencari topik lain yang lebih menarik dan penting. Secara umum, masalah penelitian dapat diartikan sebagai pernyataan yang mempertanyakan tentang satu atau beberapa variabel yang ada dalam suatu fenomena. Melansir variabel adalah konsep yang memuat nilai bervariasi, pembeda antara sesuatu dengan yang lain. Dalam suatu studi yang menggunakan alur berpikir deduktif biasanya ditampilkan definisi operasional variabel. Sementara itu, variabel dalam penelitian kualitatif seringkali disebut definisi konseptual. Identifikasi masalah adalah upaya untuk menjelaskan masalah dan membuat penjelasan dapat diukur. Identifikasi ini dilakukan sebagai langkah awal penelitian. Jadi, secara ringkas, identifikasi adalah mendefinisikan masalah penelitian. Selain itu, identifikasi masalah penelitian dapat diartikan sebagai proses dan hasil pengenalan masalah atau inventarisasi masalah. Makanya identifikasi ini menjadi langkah awal penelitian yang penting. Baca Juga Instrumen Penelitian Pengertian, Jenis-Jenis, dan Contoh Lengkap Pengertian Identifikasi Masalah Menurut Para Ahli Supaya makin paham, berikut pengertian identifikasi masalah menurut dua ahli 1. Suriasumantri Menurut Suriasumantri, identifikasi masalah adalah tahap permulaan dari penguasaan masalah di mana objek dalam suatu jalinan tertentu bisa kita kenali sebagai suatu masalah. 2. Amien Silalahi Menurut Amien Silalahi, identifikasi masalah merupakan usaha untuk mendaftar sebanyak-banyaknya pertanyaan terhadap suatu masalah yang sekiranya bisa ditemukan jawabannya. Itulah pengertian identifikasi masalah menurut ahli. Jadi, identifikasi masalah adalah upaya untuk menguasai masalah dengan membuat daftar sbanyak-banyaknya pertanyaan yang bisa ditemukan. Bagian Identifikasi Masalah Ada dua bagian dalam identifikasi masalah. Jadi nggak cuma asal, identifikasi masalah pun harus memuat dua bagian ini, yakni 1. Identifikasi dengan Jelas Akar Penyebab Masalah Mengidentifikasi suatu masalah harus memuat akar penyebab yang jelas. Di dalamnya memuat asal-muasal masalah terjadi. Misalnya, kamu membahas masalah kemiskinan. Untuk mengidentifikasi masalah tersebut, kamu harus menjelaskan faktor-faktor yang menyebabkan kemiskinan seperti sempitnya lapangan pekerjaan, rendahnya upah, dan sebagainya. 2. Mengembangkan Pernyataan Masalah Secara Rinci yang Mencakup Efek Masalah pada Suatu Fenomena Setelah mnejelasan penyebar masalah, kamu harus mengebangkanefek atau dampak masalah tersebut secara lebish luas. Mengambil contoh sebelumnya, kamu harus menerangkan dampak kemiskinan untuk kondisi perekonomian dalam lingkup nasional. Jadi tak hanya sebatas menjelaskan penyebab masalah, identifikasi masalah pun berisi tentang dampak masalah terhadap suatu fenomena tertentu. Baca Juga Pengertian Tinjauan Pustaka, Manfaat, Cara Membuat, dan Contoh Lengkap Sumber untuk Mendapatkan Bahan Identifikasi Masalah Sebelum berbicara tentang cara membuat identifikasi masalah penelitian, kamu harus tahu sumber-sumber untuk mendapatkan bahan identifikasi. Masalah atau topik tidak datang begitu saja. Kamu pun harus menemukannya dengan cara berpikir kritis. Sejauh ini, ada beberapa sumber yang bisa kamu manfaatkan untuk menemukan masalah atau topik tertentu sebagai objek penelitian. 1. Perbanyak membaca literatur Kamu bisa membaca banyak bahan seperti jurnal penelitian dan laporan penelitian. Bacaan-bacaan tersebut memberikan masalah sekaligus dapat menginspirasimu. Ada banyak bahan bacaan seperti buku, media cetak, media online, rilis, dan sebagainya. Terpenting, bahan yang kamu baca memang dari sumber yang kredibel dan dapat dipercaya. 2. Ikuti seminar atau diskusi untuk memperkaya wawasan Anda bisa mengikuti pertemuan ilmiah seperti seminar atau diskusi. Selain wawasan bertambah, kamu bisa lebih terbuka melihat situasi terkini. Sumber lainnya, kamu bisa melakukan pengamatan atau observasi secara langsung. Dengan pengamatan yang baik, kamu bisa melihat kondisi sekitar dengan lebih kritis. 3. Gunakan wawancara atau kuesioner Selain sumber di atas, kamu bisa juga memanfaatkan wawancara dan angket atau kuesioner. Misalnya, melalui wawancara kamu dapat menemukan masalah yang dihadapi masyarakat tertentu. Demikian juga dengan menyebarkan angket, kamu bisa mendapatkan gambaran tentang masalah yang tengah dialami orang lain. Melalui pengalaman juga bisa lo, nggak jarang peneliti menemukan masalah atau topik menarik lantaran ia sendiri yang mengalaminya. Asalkan didukung data dan argumen yang kuat, pengalamanmu terhadap sesuatu bisa diteliti lebih dalam. Cara Membuat Identifikasi Masalah Sebelum mengidentifikasi apa masalah yang digunakan, peneliti perlu melakukan beberapa hal sebagai berikut. Tujuannya agar proses identifikasi matang. Memahami teori, fakta, dan ide tentang bidang atau topik tertentu yang dipilih peneliti. Peneliti harus mengetahui penelitian dalam bidang tersebut dengan cara mengulas literatur Menumbuhkan keingintahuan agar peneliti mempunyai minat untuk meneliti topik atau masalah tertentu Kehidupan dan hubungan yang dibangun oleh penelitian harus terkait dengan kemajuan teknologi. Artinya, peneliti harus melek perkembangan teknologi dan informasi Pengetahuan dan peneliti harus diperoleh melalui jurnal, majalah, dan buku baru Peneliti dapat menyusun survei saran untuk penelitian lebih lanjut yang diberikan pada akhir laporan penelitian dan tinjauan proyek penelitian Ketika mengidentifikasi masalah pun tidak boleh sembarangan, ada beberapa hal yang harus diperhitungkan. Contohnya, apabila masalah mengenai tujuan dan sasaran yang diidentifikasi pada langkah sebelumnya tidak tercapai, apa yang akan dilakukan oleh peneliti. Kemudian, identifikasi masalah tidak boleh hanya fokus pada masalah atau tantangan saja. Namun, peneliti juga harus memikirkan kendala yang mungkin mencegah tercapainya tujuan dan sasaran. Ditambah lagi, identifikasi harus didasarkan pada pengamatan empiris, seperti data dan informasi yang diperoleh dari survei, wawancara, dan studi dari berbagai sumber. Selanjutnya, identifikasi harus menghasilkan pernyataan yang menggambarkan masalah yang dihadapi. Baca Juga Teks Editorial Pengertian, Ciri-Ciri, Struktur, dan Contoh Lengkap Setelah menemukan masalah atau topik menarik yang bakal diangkat, kamu harus mengikuti cara membuat identifikasi masalah 1. Identifikasi masalah secara umum Langkah awal, kamu harus mendefinisikan masalah secara umum untuk mengidentifikasi masalah penelitian. Misalnya, kamu bisa mengajukan pertanyaan dan mencari jawaban dari pertanyaan semacam ini apakah berita negatif lebih menarik minat orang dibandingkan berita yang positif? Kemudian, pertanyaan tersebut dipersempit lagi dengan pertanyaan, “Apakah berita negatif seperti perampokan, korupsi menarik minat orang lebih dari berita positif seperti pertumbuhan ekonomi negara? 2. Memahami sifat masalah Nah, langkah kedua adalah memahami sifat masalah. Cara terbaik untuk memahami masalah adalah melakukan diskusi. Jadi berdiskusilah dengan orang-orang yang memiliki pengetahuan yang baik perihal masalah yang kamu teliti. 3. Kumpulkan literatur yang tersedia Mengumpulkan semua penelitian terkait dengan masalah akan dikaji juga menjadi cara membuat identifikasi masalah. Langkah ketiga ini akan membantu kamu untuk mempersempit masalah, mengidentifikasi kesenjangan penelitian, memberikan ide-ide baru di bidang terkait, dan menentukan desain penelitian 4. Mengembangkan ide-ide melalui diskusi Diskusi selalu menghasilkan informasi yang bermanfaat. Berbagai ide baru dapat dikembangkan. Sehingga cara identifikasi masalah yang kamu lakukan pun semakin dalam. Peneliti harus mendiskusikan masalahnya dengan rekan dan orang lain yang memiliki pengalaman yang cukup di bidang yang sama atau setidaknya pernah menangani masalah yang sama. 5. Menyusun ulang masalah penelitian Setelah identifikasi masalah dibuat, cara membuat identifikasi masalah berikutnya adalah baca dan susun kembali masalah penelitian menjadi istilah operasional. Mengutip dari pertanyaan penelitian awal adalah mengapa produktivitas di Jepang jauh lebih tinggi daripada di India? Setelah masalah dipahami, literatur yang dibutuhkan sudah ada, dan diskusi tentang masalah telah dilakukan maka pertanyaan disusun, “Faktor-faktor apa yang bertanggung jawab atas produktivitas tenaga kerja yang lebih tinggi dari industri manufaktur di Jepang selama dekade 1971 hingga 1980 dibandingkan industri manufaktur di India?” Pertanyaan Seputar Identifikasi Masalah Apa yang dimaksud dengan identifikasi masalah?Menurut Suriasumantri, identifikasi masalah adalah tahap permulaan dari penguasaan masalah di mana objek dalam suatu jalinan tertentu bisa kita kenali sebagai suatu masalah. Lihat definisi menurut ahli yang lain pada artikel! Bagaimana cara membuat identifikasi masalah?Bagaimana cara mengidentifikasi masalah dimulai dari identifikasi masalah secara umum, memahami sifat masalah, dikumpulkan literatur. Lihat caranya secara lengkap pada artikel!
PengertianPenelitian Pengembangan. Penelitian pengembangan adalah salah satu jenis penelitian yang bisa menjadi penghubung atau pemutus kesenjangan antara penelitian dasar dan penelitian terapan. Penelitian ini juga sering diartikan sebagai proses atau langkah dalam mengembangkan suatu produk baru atau menyempurnakan produk yang sudah ada dan
DDDeku D18 November 2021 0113Pertanyaanmasalah pertama dalam proses penelitian yang harus dipersiapkan adalah4rb+2Jawaban terverifikasiANmasalah pertama dalam proses penelitian yang harus dipersiapkan adalah jawabannya topik karena topik adalah hal awal yang harus dicari dan merupakan inti penelitianRAsebutkan masalah pertama dalam proses penelitian yang harus dipersiapkan adalah ... jawab sumber data sekunder dan primer maaf jika jawaban saya salahYah, akses pembahasan gratismu habisDapatkan akses pembahasan sepuasnya tanpa batas dan bebas iklan!Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?Tanya ke ForumBiar Robosquad lain yang jawab soal kamuRoboguru PlusDapatkan pembahasan soal ga pake lama, langsung dari Tutor!Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher di sesi Live Teaching, GRATIS! . 139 429 343 25 173 51 187 279

masalah pertama dalam proses penelitian yang harus dipersiapkan adalah