Iniadalah pameran pernikahan yang digelar pertama kali oleh Holywings Indonesia bersama dengan Le Blanc Wedding Planner & Organizer.. Acara akan digelar di Holywings Dragon, Pantai Indah Kapuk, Sabtu (18/6/2022), dan pada 25 Juni 2022 di Holywings Gading Serpong, mulai pukul 10.00 hingga 16.00 WIB.. Baik vendor pernikahan maupun pasangan yang
Bisnis wedding organizer memang tergolong sebagai bisnis musiman. Demand-nya cenderung tidak tetap dan hanya ramai di musim-musim tertentu saja. Meski demikian, usaha wedding organizer masih punya segudang potensi terpendam. Saat ada permintaan layanan, potensi besaran margin yang didapat juga terbilang besar. Apa Itu Wedding Organizer? Istilah wedding organizer berasal dari dua kata dasar, yakni “wedding” dan “organizer”. Jika ditilik dari terjemahan katanya, wedding organizer dapat diartikan sebagai penyelenggara pernikahan. Wedding organizer akan membantu pelaksanaan acara pernikahan dan memastikan semuanya berjalan dengan baik. Pekerjaan wedding organizer biasanya meliputi pemeriksaan vendor, mengonfirmasi kontrak dengan vendor hingga membuat jadwal di hari pelaksanaan pernikahan. Wedding organizer terkadang juga akan bekerjasama dengan wedding planner atau wedding designer dalam menjalankan tugasnya. Tugas Wedding Organizer Tugas utama wedding organizer pada dasarnya adalah membantu calon mempelai merencanakan acara pernikahannya. Namun pada praktiknya, tugas wedding organizer tidak sesederhana itu. Usaha wedding organizer juga meliputi persiapan acara pernikahan hingga memastikan acara berjalan lancar. Untuk lebih lengkapnya, berikut tugas wedding organizer. 1. Merencanakan acara pernikahan Kapan acara pernikahan digelar? Di mana tempat pelaksanaan acara pernikahan hingga hal-hal lain yang berhubungan dengan acara pernikahan, semua itu tentu harus direncanakan dengan cermat. Tentu saja, membuat perencanaan yang baik tidaklah mudah. Membuat perencanaan yang baik dan jelas, inilah layanan yang ditawarkan bisnis wedding organizer. 2. Merancang anggaran acara pernikahan Berapa total biaya yang harus dikeluarkan untuk sebuah acara pernikahan, hal tersebut tentu harus dihitung. Dengan mengetahui rincian biaya yang harus dikeluarkan, membuat anggaran jadi lebih mudah. Sejalan dengan tugasnya dalam merencanakan acara pernikahan, wedding organizer juga bertugas merancang anggaran acara yang akan diselenggarakan. Dalam hal ini wedding organizer harus transparan. Transparansi dalam merancang anggaran ini jugalah yang dijual oleh bisnis wedding organizer. 3. Menentukan lokasi pernikahan Jika klien belum menentukan lokasi pernikahan, bisnis wedding organizer juga punya tanggung jawab untuk memberikan rekomendasi tempat yang tepat. Gedung acara biasanya disesuaikan dengan tema dan konsep dari acara pernikahan yang akan digelar. Dalam memilih gedung, usaha wedding organizer juga akan mempertimbangkan jumlah tamu undangan. 4. Memastikan jalannya acara pernikahan Saat acara pernikahan digelar, wedding organizer bertugas untuk memastikan bahwa segala sesuatunya berjalan dengan baik. Untuk itu, wedding organizer harus datang sebelum acara dimulai dan mengawasi jalannya acara. Selama acara berlangsung, terkadang ada kendala yang muncul. Di sinilah profesionalitas usaha wedding organizer diuji. Agar masalah bisa diatasi, wedding organizer juga harus fleksibel dan cepat dalam mengambil tindakan. 5. Memastikan mahar dan seserahan tersimpan dengan baik Mengamankan mahar dan seserahan juga menjadi salah satu tugas wedding organizer. Saat mengamankan mahar dan seserahan, wedding organizer perlu berkoordinasi dengan pihak keluarga. Hal ini dilakukan untuk mencegah terjadinya kesalahpahaman. Setelah acara pernikahan selesai, wedding organizer juga harus memastikan bahwa semua peralatan yang digunakan dikembalikan ke vendor. Tugas wedding organizer baru selesai jika semua peralatan sudah dikembalikan. Tips Sukses Membangun Bisnis Wedding Organizer Memulai usaha wedding organizer memang tidak mudah. Butuh persiapan matang hingga eksekusi yang baik. Usaha wedding organizer juga bukan tergolong sebagai bisnis jasa yang dapat dikerjakan seorang diri. Untuk itu, peran tim yang solid juga sangat penting. Meski demikian, bukan berarti tidak ada cara untuk sukses membangun bisnis wedding organizer. Jika tahu caranya dan konsisten dalam mengusahakannya, sukses bukanlah hal yang mustahil diraih. 1. Tentukan target pasar Market atau pasar usaha wedding organizer pada dasarnya memang orang-orang yang akan melangsungkan pernikahan. Akan tetapi, tidak semua orang membutuhkan jasa wedding organizer. Sebelum memulai bisnis, pahami siapa saja yang membutuhkan jasa wedding organizer. Pasar wedding organizer sendiri bisa dibagi menjadi beberapa segmen ekonomi, mulai dari segmen ekonomi menengah hingga atas. Setiap segmen pasar memiliki kebutuhan dan ekspektasinya masing-masing. Dengan menentukan target pasar dan memahami target pasar bisnis wedding organizer, akan lebih mudah untuk menentukan standar layanan yang akan diberikan nanti. 2. Bangun tim bisnis wedding organizer yang solid Wedding organizer bukanlah pekerjaan yang bisa dikerjakan oleh satu orang. Butuh satu tim untuk menjalankan bisnis yang satu ini. Agar usaha wedding organizer berjalan dengan baik, membangun tim yang profesional dan solid adalah langkah awal yang harus diambil. Dalam membangun tim, setidaknya ada beberapa posisi yang harus diisi. Misalnya saja seperti konseptor acara pernikahan hingga tenaga pemasaran. Tim yang dibangun juga harus memiliki kesamaan tujuan dan bisa saling bekerjasama. Dengan tim yang solid, usaha wedding organizer akan lebih mudah dijalankan. 3. Bangun kerja sama bisnis Untuk memenuhi ekspektasi klien, wedding organizer membutuhkan bantuan dari beberapa pihak. Dekorasi pernikahan, sound system hingga dokumentasi, semua itu biasanya disediakan oleh pihak lain. Di sinilah peran penting relasi bisnis. Relasi bisnis, khususnya dengan vendor sound system hingga katering makanan dapat membantu jalannya bisnis wedding organizer. Dengan memiliki relasi bisnis, wedding organizer bisa lebih mudah menemukan vendor yang tepat untuk project yang tengah ditangani. Harga yang ditawarkan biasanya juga bisa lebih murah jika ada hubungan kerja sama. 4. Mulai dari orang-orang dekat Mendapatkan pelanggan pertama memang tidak pernah mudah. Bisa dikatakan, inilah pelanggan tersulit yang bisa didapatkan. Hal ini sebenarnya bisa diatasi dengan memulainya dari orang-orang dekat. Menawarkan jasa wedding organizer kepada orang-orang dekat biasanya relatif lebih mudah. Jika tidak ada orang dekat yang akan menikah, menceritakan bahwa Anda memiliki bisnis wedding organizer juga tidak ada ruginya. Siapa tahu nanti ada orang yang menghubungi Anda karena rekomendasi dari orang-orang yang Anda kenal. 5. Berikan layanan terbaik Pelayanan terbaik adalah alat promosi yang paling efektif. Saat klien Anda puas dengan layanan yang diberikan, biasanya mereka akan menceritakan hal tersebut kepada orang yang dikenal. Di era digital seperti sekarang ini, cerita seperti ini bisa menyebar dengan sangat mudah. Orang umumnya juga lebih percaya dengan rekomendasi dari orang yang mereka kenal dibandingkan mendengarnya dari iklan. Potensi Bisnis Sampingan Wedding Organizer, Bisnis Cetak Kartu Undangan Bisnis wedding organizer bukanlah bisnis yang berdiri sendiri. Ada relasi dengan bisnis lain. Di sinilah letak potensi pengembangan usaha wedding organizer. Salah satu bisnis yang punya relasi kuat dengan bisnis wedding organizer adalah bisnis cetak undangan pernikahan. Saat ada orang yang ingin melangsungkan pernikahan, biasanya mereka juga membutuhkan undangan. Dengan menyediakan jasa cetak undangan, Anda bisa memasukkannya ke dalam paket layanan. Baca!! Tips cara cetak undangan pernikahan murah, berkualitas dan menarik Layanan cetak undangan dapat menambah nilai jual bisnis wedding organizer yang Anda jalankan. Potensi keuntungan yang didapat juga turut meningkat. Menambah layanan cetak undangan tentu butuh usaha tambahan. Ada beberapa mesin yang juga perlu ditambahkan. Misalnya saja seperti mesin hardcover maker atau mesin potong kertas. Jika Anda membutuhkan solusi digital printing, maxipro punya jawabannya. Dapatkan Mesin Finishing Percetakan Berkualitas Di Maxipro PDF| On Dec 6, 2021, Marcella Azzahra published Overmacht dan Akibat Hukum pada Pembatalan Perjanjian Wedding Organizer Saat Pandemi Covid-19 (UAS Hukum Perikatan_Marcella Azzahra_2010611032 Yuk, siapkan pernikahanmu dengan semua aplikasi ini!Bicara soal pernikahan, setiap orang pasti memiliki keinginan dan impiannya masing-masing, terlepas dari bisa atau tidaknya hal itu diwujudkan. Setiap pasangan pasti menginginkan yang terbaik dan berusaha memberikan yang maksimal kepada tamu undangannya. Mulai dari budget, baju pengantin, dekorasi, undangan, seragam, souvenir, pengisi acara, sampai hal-hal detail pasti akan dipersiapkan dengan sebaik mungkin. Terlebih lagi kalau kamu mempersiapkan semuanya sendiri tanpa bantuan Wedding Organizer. Nah, untuk membantumu merencanakan semuanya dengan matang, berikut ini ada sejumlah rekomendasi aplikasi wedding planner untuk persiapan pernikahan yang bisa kamu coba. Apa sajakah itu? Simak langsung ulasannya di sini, yuk!1. The Knot untuk kamu yang ingin merencanakan semua hal secara kamu yang terbiasa dengan cara-cara praktis, maka aplikasi The Knot wajib banget untuk kamu download! Aplikasi ini adalah aplikasi wedding planner untuk persiapan pernikahan yang cukup lengkap karena mencakup semua hal. Terkait checklist, timeline, budget, sampai ke pengelolaan daftar tamu ada di dalamnya. Hal ini tentu akan memudahkan dan meringankan kamu dalam mempersiapkan acara istimewamu, kan?2. Wedding Happy untuk kamu yang tidak memiliki asisten kamu harus merencanakan acara pernikahanmu sendiri, mungkin kamu akan dibuat kewalahan dalam membagi waktumu. Nah, aplikasi Wedding Happy ini sangat cocok untuk kamu yang punya segudang aktivitas, namun tetap harus mengurus acara pernikahanmu sendiri. Aplikasi gratis ini bisa diibaratkan sebagai asisten pribadimu. Di dalamnya sudah memuat tugas-tugas yang bisa memandumu sekaligus mengingatkan jadwalmu. Yup! Kamu akan diingatkan soal tenggat waktu membagikan surat undangan atau mungkin tenggat waktu bayar deposit untuk pengisi Wedding Decoration Ideas untuk ide dekorasi Mint untuk membantumu menetapkan budget5. Pantone Studio untuk menentukan tema warna acara6. Music For Wedding untuk membantumu mengatur musik7. Appy Couple untuk membuat undangan digital sesuai budget-mu8. Etsy untuk kamu yang ingin tampil beda dan unik9. Shutterfly untuk membagikan foto pernikahan kepada para tamu10. Honeyfund untuk solusi biaya kehidupan mempelai setelah menikahContohDekorasi Pernikahan Sederhana yang Bisa Dibuat Sendiri Tanpa Butuh Wedding Organizer. Baca Juga : Kenapa Anda Harus Menggunakan Jasa Wedding Planner? terkesan beda dan santai dibandingkan dengan pesta pernikahan pada umumnya. Nggak harus di luar ruangan, kamu tetap bisa mengadakan pesta pernikahan di dalam ruangan loh.
Wedding organizer adalah profesi yang sering kita dengar akhir-akhir ini. Profesi ini kerap disebut sebagai pekerjaan yang cukup menantang. Uniknya, menurut Indeed, wedding organizer atau disebut juga wedding coordinator ternyata cukup berbeda dengan profesi serupa seperti wedding planner. Nah, untuk yang ingin meniti karier di bidang wedding organizer, tentu kamu harus tahu tugas, skill, dan perbedaan dengan wedding planner. Kali ini, Glints akan membahas apa mengenai seluk-beluk wedding planner. Yuk, cermati informasinya berikut ini! Apa Itu Wedding Organizer? Wedding organizer atau coordinator adalah seseorang yang bertanggung jawab mengelola seluruh aspek dalam sebuah acara pernikahan. Mereka punya tanggung jawab utama memastikan semua agenda hari-H pernikahan mulai dari resepsi hingga acara makan-makan dapat berlangsung secara mulus. Nah, menariknya, dilansir Kendall Point, biasanya wedding coordinator dapat dipekerjakan kliennya sebulan atau beberapa minggu sebelum hari acara. Selain itu, menurut Brides, wedding organizer tidak terlibat dalam perencanaan awal pernikahan atau dalam perencanaan budget. Ditekankan juga bahwa mereka hanya bertanggung jawab mengelola segala sesuatu pada hari acara pernikahan dan memastikan semua agenda bisa diikuti. Dari segi kualifikasi, profesi ini biasanya tidak memiliki kualifikasi seperti memiliki gelar atau sertifikasi yang spesifik. Namun, memang ada beberapa perusahaan yang mencari kandidat dengan pengalaman di bidang manajemen atau industri hospitality. Tugas dan Tanggung Jawab Wedding Organizer Kita sudah melihat beberapa tanggung jawab wedding organizer dari penjelasan di atas. Namun, sebenarnya masih ada banyak lagi tanggung jawab dalam profesi ini, lho. Mengutip Indeed dan Climb The Ladder, berikut adalah beberapa tugas dan tanggung jawab wedding organizer lainnya. Bertemu dengan pasangan beberapa minggu sebelum pernikahan. Membantu calon pengantin dengan memberikan saran mengenai segala aspek dalam resepsi dan acara pernikahan. Membuat jadwal acara dan denah acara pernikahan secara rincih. Berkoordinasi dengan pihak yang terlibat dalam pernikahan seperti toko bunga, restoran untuk konsumsi, fotografer, musisi, dan lainnya. Mengelola geladi resik atau latihan sebelum pernikahan. Memeriksa kondisi dan kelengkapan tempat resepsi dan acara pernikahan. Mengawasi semua aspek saat acara pernikahan sedang berlangsung. Membantu menyelesaikan permasalahan yang muncul selama acara pernikahan. Menjadwalkan pertemuan dengan vendor dan klien untuk membahas detail spesifik tentang pernikahan atau acara. Skill yang Dibutuhkan Wedding Organizer 1. Manajemen Sudah menjadi tugas utama seorang organizer untuk mengelola sesuatu. Oleh karena itu, seorang wedding organizer perlu memiliki kemampuan manajemen yang baik. Mulai dari skill manajemen waktu, manajemen anggota tim, hingga manajemen perlengkapan sebuah pernikahan. Semua skill ini akan membantu wedding organizer membuat rencana pernikahan seperti agenda pernikahan, denah acara, dan membagi tugas untuk masing-masing anggota tim. Tak hanya itu, kemampuan manajemen yang baik juga akan membantu dalam mengelola detail kecil seperti lokasi, daftar tamu acara, dan budget. 2. Komunikasi Komunikasi adalah salah satu skill yang harus yang harus dimiliki. Pasalnya, mereka akan selalu berinteraksi banyak klien yang berbeda-beda. Tak hanya di situ saja, ia juga harus berkomunikasi dengan pihak yang berhubungan dengan acara pernikahan seperti toko bunga, fotografer, musisi, konsumsi, dan lainnya. Tentu, tanpa kemampuan komunikasi yang baik, ia tidak akan bisa mengelola acara dengan mulus dan sangat rentan terjadi miskomunikasi dengan pihak lain. 3. Problem solving Acara pernikahan yang sudah disusun sedemikian rupa juga tidak terhindar masalah-masalah yang tak terduga. Dalam situasi tersebut, seorang wedding organizer harus memiliki kemampuan menyelesaikan masalah atau problem solving yang baik. Dengan skill ini, ia akan bisa mencari solusi atau jalan keluar terbaik yang sehingga tidak ada pihak yang akan dirugikan. 4. Kerja sama Profesi wedding organizer tidak akan jauh-jauh dari hal yang namanya kerja sama. Dalam kesehariannya, ia akan selalu bekerja di dalam sebuah tim dan masing-masing anggota tim memiliki tugasnya sendiri. Tanpa adanya kerja sama yang baik, tentu acara pernikahan tidak akan berjalan dengan mulus. Perbedaan Wedding Organizer dan Wedding Planner Perbedaan mencolok lain antara wedding planner dan wedding coordinator adalah pada tanggung jawabnya secara umum serta waktu mereka dipekerjakan klien. Wedding planner adalah orang yang bertanggung jawab mengelola acara pernikahan dari awal, yakni menyusun tema pernikahan, memilih lokasi acara, merancang agenda, dan hal lain sesuai budget yang ada. Jadi, ia bisa saja dipekerjakan berbulan-bulan sebelum acara pernikahan benar-benar diselenggarakan. Di sisi lain, wedding organizer memiliki tanggung jawab lebih berat di hari-H pernikahan karena ialah yang mengelola segala aspek di hari tersebut. Umumnya, mereka akan dipekerjakan dekat dengan acara pernikahan, mungkin dalam satu bulan atau beberapa minggu sebelum hari-H. Dengan begitu, saat dipekerjakan, mereka tinggal mengikuti rencana tema, lokasi, agenda, dan detail lainnya yang sudah ditetapkan. Namun, jika terdapat hal yang mungkin menjanggal, mereka akan memberikan saran atau masukan agar rencana pernikahan bisa dilakukan semulus mungkin. Itulah ulasan dari Glints mengenai apa itu wedding organizer dan seluk-beluk profesi tersebut. Jika kamu tertarik terjun ke bidang ini, coba siapkan diri sebaik mungkin dan pelajari skill-skill yang dibutuhkan, ya. Nah, selain informasi di atas, Glints juga menyediakan informasi seputar prospek karier lain bisa kamu eksplorasi. Dengan informasi ini, Glints berharap kamu bisa menemukan karier yang paling cocok untuk kepribadian dan kebutuhan kamu. Yuk, langsung temukan ragam artikelnya secara gratis di sini! What Does a Wedding Coordinator Do? Plus Definition what is a day of wedding coordinator and how can they help? The Difference Between Wedding Planners, Coordinators, and Designers What Does a Wedding Coordinator Do?9 Buah-buahan wajib ada sebagai pencuci mulut. Biasanya sih yang jadi incaran para tamu itu semangka, melon, strawberry dan pepaya. 10. Terakhir es krim yang bikin suasana ramai di gedung yang cukup panas bisa membuat dingin para tamu undangan. Sediakan saja berbagai jenis rasa seperti cokelat, vanila atau strawberry. Beberapa tahun lalu, istilah wedding organizer mungkin masih terdengar asing di telinga. Kebanyakan calon pengantin masih mempersiapkan pernikahan sendiri dengan bantuan keluarga atau teman-teman terdekat. Tak jarang pula orang yang mempertanyakan apakah wedding planner atau wedding organizer itu? Namun akhir-akhir ini jarang sekali calon pengantin yang tidak menggunakan jasa wedding organizer dalam mempersiapkan pernikahan mereka. Hal ini biasanya disebabkan kesibukan para calon pengantin yang umumnya bekerja, begitupun keluarga atau kerabat. Bahkan, dengan begitu banyak hal yang harus dikerjakan sepanjang persiapan, tak jarang pada akhirnya terjalin kedekatan antara wedding organizer dengan calon pengantin bahkan dengan kedua belah pihak keluarga. Tugas wedding organizer pun meluas menjadi pihak yang bertanggung jawab atas kelancaran jalannya sebuah pesta pernikahan dari mulai akad nikah atau pemberkatan hingga resepsi pernikahan. Ingin tahu lebih banyak mengenai peran wedding organizer, simak ulasan dibawah ini. Meringankan Beban Calon Mempelai Menggunakan jasa wedding organizer memang bukan sebuah keharusan, akan tetapi seiring perkembangan zaman, jasa wedding organizer semakin dibutuhkan karena dapat meringankan beban calon mempelai. Beberapa tugas wajib wedding organizer adalah - Sebagai perencana, yaitu memberi usulan dan masukan tentang konsep acara, biaya, venue, vendor-vendor seperti dekorasi, katering, foto dan video, multi-media, MC, dan lainnya sesuai dengan kebutuhan dan keinginan calon pengantin. - Sebagai koordinator, yaitu mengkoordinasi seluruh pihak yang terlibat di pesta pernikahan, mulai dari calon mempelai, keluarga, para vendor dan pengisi acara, termasuk pengaturan jadwal technical meeting, dan gladi bersih. - Membuat rundown acara secara keseluruhan dan membentuk tim professional untuk mengatur jalannya pesta pernikahan mulai dari persiapan, gladi bersih, sampai acara selesai. Menjadi Penengah dan Pemersatu Keluarga Calon Pengantin Meski sudah ditangani oleh wedding planner atau wedding organizer professional, biasanya tetap ada panitia yang dibentuk dari keluarga calon pengantin. Karena tidak berpengalaman mengurus pesta pernikahan, panita keluarga ini kerap kurang mengerti apa yang harus mereka lakukan. Menjadi tugas wedding organizer untuk mengelola panita keluarga ini agar tidak perlu terjadi kesalahan yang tidak diinginkan. Perbedaan pendapat antara kedua pihak keluarga dalam sebuah pernikahan pun kerap terjadi. Terutama bila salah satu pihak memiliki posisi atau jabatan yang lebih tinggi daripada yang lain, dan pihak tersebut mengeluarkan uang lebih besar pula untuk membiayai pesta pernikahan. Untuk hal-hal seperti ini, tugas seorang wedding organizer untuk menjadi penengah dan pemersatu bagi kedua keluarga. Tidak mudah memang. Namun, wedding planner dan wedding organizer berpengalaman biasanya memiliki kiat khusus menghadapi hal-hal seperti ini. Salah satunya dalah dengan menjadikan wedding organizer sebagai teman atau sahabat calon pengantin, dan bukan sebagai bawahan. Jelaskan kepada pihak keluarga bahwa wedding organizer lebih memahami seluk beluk pernikahan. Minta wedding organizer menjelaskan kepada kedua pihak keluarga hal-hal penting dalam sebuah prosesi pernikahan. Dengan cara yang bersahabat tentunya dan jangan berkesan menggurui. Biasanya, dengan kesabaran dan pengertian yang diberikan pihak keluarga akan mengerti dan pada akhirnya ditemukan titik temu yang memuaskan kedua belah pihak. Biaya Yang Tak Perlu Sebagai orang yang telah menangani beberapa pesta pernikahan, pada umunya wedding organizer mengerti bagaimana cara membantu calon pengantin menghemat pengeluaran. Untuk penghitungan makanan misalnya, setiap hotel, gedung, restoran dan katering memiliki porsi makanan yang berbeda-beda untuk satu orang tamu. Oleh karenanya, porsi makanan yang disajikan sebaiknya diperhitungkan dengan tepat, tidak kurang dan juga tidak berlebih, agar calon pengantin tenang, para tamu undangan pun nyaman. Calon pengantin pun harus jujur kepada wedding organizer mengenai besaran bujet yang telah mereka persiapkan. Foto Axioo