Cacing sutra yang digunakan berasal dari kelas Oligochaeta yang diperoleh dari pengumpul cacing sutra di daerah Dramaga, Kab. Bogor. Wadah penelitian budidaya cacing sutra berupa kotak kayu berukuran 100x50x15 cm3. Wadah dibuat bertingkat (tiga tingkat) jarak antarwadah yaitu 20 cm (Gambar 1). ini dikarenakan cacing sutra memiliki kandungan
Tujuan dari kegiatan ini yaitu untuk mengetahui teknologi budidaya cacing sutra (Tubifex sp.) di Balai Besar Perikanan Budidaya Air Tawar (BBPBAT), Sukabumi, Jawa Barat.
Tapi, kini sudah beralih menjadi ternak cacing sutra modern, biasanya dengan cara budidaya cacing sutra tanpa lumpur. Cacing sutra bisa dipelihara di berbagai wadah. Cara budidaya cacing sutra di ember menjadi salah satu metode yang banyak dilakukan. Selain itu, cacing sutra juga bisa dibudidayakan di kolam beton, kolam terpal, nampan
Teknologi Hasil Ternak, 4(1), 1-10. produksi cacing sutra. Jurnal Depik, 4(1), 8-14. (Kontrol (tanpa pemberian madu dan air kelapa), P1 (Konsentrasi madu 5 ml/L fase larva umur 5 hari), P2
. 145 392 327 220 163 483 357 1