Unduh PDF Unduh PDF Tanah yang basah pasti menimbulkan rasa tidak nyaman dan menyebabkan kotor. Tanah yang terlalu lembap bisa membuat tanaman mati, gagal panen, dan menimbulkan masalah stabilitas pada struktur di sekitarnya. Cara terbaik untuk mengeringkan tanah dalam skala besar adalah mengaerasinya secara menyeluruh dan menambahkan bahan pembenah tanah alami yang tidak mengganggu komposisi tanah dan tingkat pH alaminya. Akan tetapi, jika Anda tidak memiliki banyak waktu, suplemen pengering organik kimiawi yang diberikan dalam jumlah besar, seperti kapur pertanian, juga bisa mengatasi masalah ini. 1 Singkirkan benda-benda berukuran besar yang ada di permukaan tanah. Pergilah mengelilingi area yang ingin dikeringkan, lalu ambil atau pindahkan semak, bebatuan, dan benda-benda lain yang terdapat di permukaan tanah. Pembersihan ini membuat tanah menjadi terpapar udara dan cahaya matahari. Kedua hal ini merupakan bahan pengering alami terhadap tanah basah.[1] Menyingkirkan bahan-bahan dari tanaman yang bisa menyerap cairan merupakan langkah yang sangat penting. Beberapa benda, seperti daun yang gugur, mulsa lama, dan batang pohon yang membusuk akan menahan air, yang membuat tanah terus basah.[2] Jika bahan-bahan ini tidak dihilangkan terlebih dahulu, Anda berisiko mencampurnya dengan tanah secara tidak sengaja saat membalik lahan, yang membuat masalahnya menjadi bertambah parah. Anda bisa meningkatkan sirkulasi udara dan paparan cahaya matahari dengan memotong sumber naungan, misalnya semak yang terlalu rimbun dan percabangan pohon dengan daun yang lebat. 2 Biarkan air yang menggenang mengering sendiri. Aerasi hanya bisa mengeringkan tanah jika kondisinya tidak jenuh dengan air. Jika terdapat genangan atau penumpukan air di permukaan tanah, biarlah genangan tersebut mengering sendiri, atau gunakan cara lain yang lebih cepat, misalnya dengan menambahkan bahan pengering tanah organik atau kapur pertanian.[3] Tanda bahwa tanah sudah siap diaerasi adalah ketika terasa keras saat disentuh. Tanahnya mungkin masih basah, tetapi tidak terlalu lunak sehingga mudah hancur.[4] Seperti yang telah dijelaskan, paparan udara dan cahaya matahari yang tepat merupakan kunci untuk mengeringkan tanah basah secara cepat. Karena alasan ini, sebaiknya Anda melakukan proyek ini ketika tanah dalam keadaan bersih dan kering, ketika sudah tidak ada lagi hujan yang turun dan menciptakan genangan. 3 Gunakan alat aerasi yang cocok dengan luas lahan. Step aerator aerator tanah dengan cara didorong dan diinjak sangat cocok untuk lahan yang kecil dan terpisah. Beberapa opsi lain yang bisa digunakan di antaranya adalah garpu kebun bergigi panjang, garu, dan sepatu aerasi sepatu yang di bawahnya terdapat logam runcing. Semua alat di atas tidak mahal, intuitif, serta mudah dirawat dan dibersihkan.[5] Jika Anda harus menangani tanah yang luas, sebaiknya Anda menggunakan mesin aerator rotary, baik yang manual maupun bermotor.[6] Tip Anda juga bisa menggunakan aerator tarik yang dapat dipasang pada bagian belakang traktor rumput atau kendaraan lain yang mirip untuk menangani tanah yang luas hanya dengan sedikit tenaga dan waktu.[7] 4 Bongkar permukaan tanah menggunakan alat aerasi. Mulailah dari salah satu pojok tanah dan jalankan alatnya ke ujung yang lain. Selanjutnya, berputar dan kembalilah ke arah berlawanan, dengan menjalankan alat aerasi untuk membongkar bagian tanah yang belum ditangani. Terus lakukan ini hingga seluruh lahan selesai ditangani. Ketika melakukan ini, mata garpu alat aerasi akan membuka banyak lubang kecil pada tanah, yang memungkinkan lebih banyak udara dan cahaya matahari masuk ke sana. Cara menggunakan step aerator tancapkan garpunya pada tanah dengan sudut 90 derajat, lalu tekan alat tersebut dengan satu kaki sambil memberi bobot tubuh secara penuh di atasnya hingga masuk ke dalam tanah. Untuk menggunakan garu atau garpu kebun, tancapkan garpu kebun ke dalam tanah seperti tombak, kemudian goyangkan gagangnya yang panjang ke arah depan dan belakang untuk membongkar tanah. Jika menggunakan sepatu aerasi, ikatkan sepatu pada kaki dan berjalan-jalanlah secara bolak-balik di seluruh area lahan. Metode ini juga memungkinkan Anda untuk berolahraga, walaupun hanya sedikit. Untuk mesin aerator, Anda bisa mendorongnya ke seluruh permukaan lahan seperti ketika menggunakan mesin pemotong rumput. Namun, pastikan Anda telah membaca buku petunjuk produsen agar alat tersebut bisa digunakan dengan efektif dan aman.[8] 5 Jagalah agar tanah yang diaerasi tetap bersih dalam beberapa hari berikutnya. Segera setelah aerasi selesai, kumpulan sisa-sisa debris yang tidak dijangkau oleh aerator. Selanjutnya, usahakan untuk mengambil bebatuan, potongan dahan tanaman, bagian tanaman yang membusuk, dan benda lain ketika elemen melakukan tugasnya. Asalkan cuaca tetap cerah, Anda bisa mengolah tanah dalam waktu kira-kira satu minggu. Dengan menyingkirkan gumpalan tanah berukuran besar, tanah akan memiliki ruang untuk mengembang, yang pada akhirnya nanti akan meningkatkan kemampuannya untuk mengalirkan air dengan baik. Iklan 1 Singkirkan penghalang yang bisa mempersulit pekerjaan Anda. Mulailah dengan membersihkan semak-semak yang berserakan, dedaunan, mulsa lama, serta benda padat dan menyerap air yang lain. Bahan-bahan tersebut bisa menghalangi paparan udara dan cahaya matahari ke dalam tanah yang ada di bawahnya. Sebagai akibatnya, tanah tidak akan bisa mengering secara alami dan tetap basah dalam waktu yang lama. Jika tidak dihilangkan, benda-benda penghalang tersebut bisa masuk ke dalam tanah setelah Anda menambahkan bahan pembenah, yang justru membuat tanah menjadi lebih kuat dalam menahan air. 2 Biarkan tanah mengering dalam semalam. Setelah dibersihkan dari benda penghalang, biarkan tanah selama kira-kira 8 hingga 12 jam. Ini untuk memberi waktu bagi udara dan cahaya matahari untuk menjalankan tugasnya pada tanah sebelum Anda menanganinya. Anda tidak perlu menunggu hingga tanah benar-benar kering karena bukan ini tujuannya. Pastikan saja semua genangan air yang ada mulai surut. Kelembapan membuat tanah menjadi makin berat sehingga Anda akan lebih mudah menanganinya jika tanah sudah agak kering. Jika Anda tidak memiliki banyak waktu, tidak masalah untuk membenahi tanah saat kondisinya agak basah. Pahami bahwa Anda harus bekerja lebih keras dalam kondisi seperti ini. 3 Sebarkan kerikil yang berukuran 5–8 cm pada permukaan tanah. Tuang satu kantong atau lebih kerikil seukuran kacang polong di atas lahan, lalu gunakan cangkul/sekop atau garu untuk menyebarkannya secara merata. Mencampur sedikit kerikil ke dalam tanah akan menciptakan ruang yang tidak menyerap air di antara masing-masing partikel, yang memungkinkan udara masuk ke dalamnya dan mengurangi jumlah air yang ditahan oleh tanah.[9] Anda bisa mendapatkan kerikil seukuran kacang polong di toko berkebun, toko tanaman hias, atau toko bangunan. Anda juga bisa menggunakan pasir untuk menggantikan kerikil, asalkan tanah yang Anda tangani bukan berjenis lempung. Mencampur pasir ke dalam tanah liat basah bisa membuatnya keras seperti beton.[10] 4 Tambahkan lapisan pembenah tanah organik setebal 5–8 cm. Tambahkan lapisan tanah atas, kompos, humus, atau bahan yang subur langsung di atas kerikil. Sebarkan bahan tersebut secara merata di atas tanah yang Anda tangani. Sekarang Anda telah siap untuk mencampurkan dua lapis bahan pembenah ke dalam tanah.[11] Ketika menambahkan kerikil atau pasir ke dalam tanah, berarti Anda menambah jumlah ruang yang diisi oleh komponen yang tidak subur. Pembenah tanah organik yang Anda gunakan akan mengimbangi efek ini dengan meningkatkan kesuburan tanah secara keseluruhan. Anda bisa melewati langkah ini jika tidak berencana untuk menanam sesuatu di tanah yang akan Anda keringkan. Tip Aturan umum untuk menangani tanah lempung adalah menggunakan 80 cm kubik bahan pembenah tanah untuk setiap 9 m2 lahan. Jumlah bahan pembenah bisa dikurangi jika tanah yang Anda tangani secara alami bisa kering dengan mudah. 5 Campur bahan pembenah dengan tanah menggunakan cangkul, sekop, atau garu. Gunakan peralatan tersebut untuk mengaduk tanah secara menyeluruh pada area yang ingin dikeringkan. Saat melakukannya, bahan pembenah akan menyatu dengan tanah yang basah. Guna mendapatkan hasil terbaik, masukkan bahan pembenah hingga sedalam minimal 20–23 cm, dan pastikan Anda tidak meninggalkan kantong atau gumpalan tanah yang memadat.[12] Setelah tanah yang basah dibenahi, air yang masih ada di bagian atas tanah akan mengalir secara lebih cepat daripada biasanya. Anda tidak akan mengalami masalah tertahannya air selama beberapa minggu atau bulan setelah ini. Iklan 1 Siapkan satu kantong atau lebih kapur tohor quicklime atau kalsium hidroksida hydrated lime. Terdapat beberapa jenis kapur pertanian, yang masing-masing memiliki susunan kimia dan cara penerapan yang berbeda-beda. Untuk mengeringkan tanah yang sudah jenuh, sebaiknya Anda menggunakan kapur tohor atau kalsium hidroksida. Kedua produk ini bisa didapatkan di toko pertanian atau toko bangunan.[13] Suplemen yang dikenal dengan nama "kapur tohor" ini sebenarnya adalah kalsium oksida, sedangkan hydrated lime lebih dikenal dengan nama kalsium hidroksida. Kedua produk ini mempunyai fungsi yang sama, tetapi kapur tohor biasanya memberi efek yang lebih cepat. Jangan menggunakan kapur pertanian biasa. Kapur jenis ini hanya terbuat dari batu kapur yang dihaluskan sehingga efektivitasnya sama saja dengan pasir atau kerikil. 2 Pakai sarung tangan berkebun sebelum mulai bekerja. Gunakan sarung tangan dari bahan yang tebal, ulet, berlapis, dan tanpa ada lubang atau robek. Baik kapur tohor maupun kalsium hidroksida bisa mengakibatkan luka bakar kimiawi yang parah apabila mengenai kulit.[14] . Ketika melakukan ini, ada baiknya Anda mengenakan masker wajah untuk mencegah terhirupnya debu iritan. Sebaiknya Anda juga mengenakan baju lengan panjang. Berhati-hatilah, jangan sampai kapur ini mengenai kulit terbuka, terutama ketika kulit dalam keadaan lembap atau basah.[15] 3 Sebarkan kapur pada permukaan tanah setebal minimal 5 cm. Anda bisa menggunakan sekop atau tangan untuk menyebarkan kapur di lokasi yang diinginkan. Jika area yang ditangani luas dan terbuka, misalnya lokasi konstruksi yang telah dibersihkan, sebaiknya Anda menggunakan gerobak dorong atau bulk truck semacam truk untuk mengecor. Sebarkan kapur secara merata di seluruh area yang ingin dikeringkan.[16] Usahakan untuk menyebarkan kapur dengan ketebalan yang sama di seluruh lahan yang ditangani. Jika dibutuhkan, Anda dapat memberi lebih banyak kapur di lokasi yang terdapat genangan air atau tanah dengan kandungan lumpur yang tinggi. 4Biarkan kapur selama sekitar 1-2 jam sebelum Anda melanjutkan prosesnya. Dalam waktu ini, kapur akan menguapkan air yang terdapat permukaan tanah. Ini akan lebih cepat dan efektif daripada metode pengeringan dengan sistem aerasi atau pembenahan tanah.[17] . 5 Gunakan cangkul, sekop, atau garu untuk memasukkan kapur ke dalam tanah. Cangkul, balik, dan galilah tanah yang basah untuk membongkarnya dan memasukkan partikel kapur yang masih berada di atas permukaan. Usahakan untuk mencampur kapur hingga mencapai kedalaman minimal 15 cm. Makin dalam Anda memasukkan kapur, makin cepat dan makin luas tanahnya mengering.[18] Jika tanahnya benar-benar jenuh dengan air, mungkin Anda harus memasukkan kapur sedalam 25–30 cm di bawah permukaan tanah. Anda akan melihat perbedaan kelembapan tanah yang signifikan dalam waktu sekitar 1 jam sesudah pemberian kapur. Peringatan Ingatlah bahwa penambahan kapur ke dalam tanah akan meningkatkan kadar pH, yang membuatnya menjadi lebih basa. Ini bisa berdampak negatif terhadap pertumbuhan tanaman apabila Anda berencana menggunakan lahan tersebut untuk ditanami pohon atau tanaman yang bisa dimakan.[19] 6 Padatkan tanah apabila Anda ingin mendirikan bangunan di atasnya. Jalankan lawn roller silinder pemadat yang ditarik/didorong atau hand tamper pemadat tanah manual ke seluruh permukaan tanah, dengan terus menekan tanah hingga terasa keras. Selain membuat areanya menjadi lebih stabil, pemadatan ini juga akan membantu menahan kapur agar tetap berada di dalam tanah. Berkat proses ini, tanah akan tetap kering walaupun terkena hujan lebat. Anda juga bisa berjalan hilir mudik di atas tanah yang ditangani jika ukurannya kecil untuk mendapatkan efek yang sama, tanpa harus menggunakan alat apa pun. Jika ingin memadatkan tanah yang luas secara efisien, mungkin Anda harus menggunakan perangkat berskala industri, misalnya sheep foot compactor sejenis traktor atau wheel roller kendaraan silinder untuk mengaspal jalan.[20] Iklan Peringatan Metode yang dijelaskan di artikel ini memungkinkan Anda untuk mengeringkan tanah secara lebih cepat daripada biasanya. Namun, ini tidak menjamin jika tanah yang Anda tangani memiliki kualitas yang bagus untuk bangunan struktural atau tanaman, terutama jika Anda ingin menggunakannya untuk bercocok tanam. Iklan Hal yang Anda Butuhkan Sekop Alat aerasi manual step aerator, garpu kebun, garu, sepatu aerasi, dsb. Mesin aerator rotary opsional Sekop Kerikil seukuran kacang polong Bahan pembenah tanah organik tanah lapisan atas, humus, kompos, dsb. Pasir opsional—hanya untuk tanah yang bukan lempung Cangkul atau garu opsional Kapur tohor atau kalsium hidroksida Sekop Sarung tangan kebun Masker wajah Lawn roller atau hand tamper Garu atau cangkul opsional Mesin pemadat atau silinder berskala industri opsional Tentang wikiHow ini Halaman ini telah diakses sebanyak kali. Apakah artikel ini membantu Anda?
Baluritelur sebelum direbus. Hal ini bisa mencegah telur retak atau pecah saat direbus. 2. Tuang banyak garam. Kalau saat merebus telur tiba-tiba telur retak, jangan dulu panik. Tuang garam ke dalam air rebusan dengan cepat agar retaknya tidak membesar. Selain itu, menuangkan garam juga bisa membuat putih telur cepat membeku.
Pedoman Masyarakat Pengeringan Tembikar dan Benda Belet Mengeringkan benda-benda cak keramik dan tanah liat adalah awalan berarti untuk membuatnya siap untuk ditembakkan. Ada dua pertimbangan mondial Benda kapling liat, terutama yang punya titik berat ataupun ketebalan yang tidak rata mis. Tiang penghidupan harus dikeringkan secara merata. Semua tanah liat harus dikeringkan sebelum dimasukkan ke dalam jingkir untuk dibuat biskuit. Petunjuk masyarakat Tempatkan pot di rak agar mega adil beredar di sekitar per bagian. Jangan paksa gerabah kering. Menunggangi pemanas atau blower udara semok seperti pengering rambut boleh menyebabkan keretakan nan parah, terutama ketika persil liat sudah lalu keras alias kering. Lambat, apalagi pengeringan adalah yang terbaik. Takdirnya potongan bersisa cepat sangar, tutup dengan plastik longgar. Kalau kelembabannya panjang, tutupi racikan itu dengan buletin, lalu plastik. Dokumen siaran akan menyerap segala apa kondensasi. Jangan coba-coba mengeringkan benda di asing alat peraba-keras tanpa melepaskan armature yang bukan fleksibel. Amature yang tidak dapat dikompres dengan mudah akan menyebabkan tanah liatnya retak. Gunakan Rak Benang tembaga untuk Menohorkan Lembaran dan Ubin Petak Liat Pelo dan ubin sangat rentan terhadap lengkungan dan retak karena umumnya semata-mata memiliki satu permukaan panjang yang terpapar ke udara, menyebabkan lempengan tersebut mengering secara tidak merata. Keseleo satu metode lakukan memungkinkan paisan alias keramik mengering secara merata yaitu dengan meletakkannya di rak telegram setelah dibentuk. Gulung paisan ke atas selembar kain. Angkat, dengan cara seperti mana gendongan, dan pindahkan ke rak. Melakukannya dengan cara ini membantu mengurangi kemungkinan petak terlipat atau bengkok parah yang menyebabkan impitan internal yang juga bisa menyebabkan lengkungan. Gunakan Drywall untuk Meringkaikan Lembaran dan Ubin Tanah Liat Karena drywall terbuat mulai sejak lepa, itu bisa penting ketika berkreasi dengan kepingan dan ubin. Sama seperti plester, drywall akan menyerap uap air dari persil liat. Pastikan bagi mendapatkan drywall biasa, bukan jenis yang mempunyai hambatan kelembaban untuk mengurangi serat. Gulung kepingan atau ubin di atas lembaran koran. Setelah digulung, pindahkan slab atau ubin ke rajangan mula-mula drywall. Lapisi dengan selembar buku harian enggak, kemudian letakkan potongan kersang kedua di atasnya. Ulangi sesuai kebutuhan. Biarkan lempengan atau ubin konstan bersebelahan di potongan-potongan drywall sampai selerang keras atau tulang kering. Dinding kering akan menyerap humiditas dari lembaran dan ubin dari kedua sisi, memungkinkan petak liat meringkai secara merata dan perlahan. Utama Setiap titik abuk adukan atau partikel yang masuk ke lempung Sira bisa menyebabkannya meledak di tempat pembakaran. Pastikan Dia telah menyegel setiap irisan atau tepi terbuka potongan drywall. Gunakan tiga strip lakban per tepi; suatu berpusat di tepi dan satu bertumpukan tali tap permulaan di kedua sisi lembaran drywall. Tutup dan Stoples Tanah Liat Gersang Bersama Setiap siapa Anda memiliki bagan lidded, apakah itu dibuat dengan tangan ataupun dilemparkan, Anda harus menunggalkan tutupnya dan toples bersama segera setelah mereka cukup gersang buat mempertahankan bentuknya di bawah beban. Ini akan membantu memastikan bahwa tutup dan tabung akan terus cocok satu sederajat lain. Seandainya tidak, membusar detik mengeringkan ataupun di tempat pembakaran dapat menciptakan menjadikan tutupnya tidak bisa turut ke dalam wadahnya. Sungguhpun persil liat itu ter-hormat-benar lembab, Anda lain bisa menempatkan tutupnya refleks di atasnya maupun lahan liat itu dapat menempel ke tanah liat toples. Karena itu, sobek-koyak handuk kertas dan taruh di area tempat tutup dan toples antuk. Cara Mengeringkan Panci Besar dan Benda Tanah Liat dalam Jalan Saat mengerjakan titipan osean, Engkau cerbak menghadapi masalah membutuhkan episode asal pot maupun benda tanah liat agar layak kaku kerjakan hadang beban saat Sira terus membangun bagian atas. Kerjakan melakukan ini, cak semau beberapa opsi tergantung seberapa cepat Sira akan lagi berkreasi pada karya tersebut. Jika Anda berdiri di samping pegangan sepanjang waktu Tutupi tepi atas dengan tisu basah yang terlipat dan biarkan feses potongan tidak terbuka. Ketika tuala kertas sepan kering, periksa apakah area bawahnya cukup kaku bikin Dia lanjutkan. Jikalau Sira akan radu sebentar Tutupi putaran itu dengan plastik, biarkan bagian bawahnya terpapar ke udara. Telaah kekakuan rajangan setiap jam ataupun lebih. Jika Anda akan kembali jemah Tutupi tepi atas dengan tisu bekuk nan sangat lembab, kemudian tutup seluruh bagian dengan longgar dengan plastik.Sebelummemulai memasuki materi cara menyuburkan tanah dengan cepat, dulur-dulur harus mengetahui ciri-ciri tanaman sehat serta ciri-ciri tanaman sakit. Ciri-Ciri Tanaman Sehat. Tanah gembur (Tidak keras). Sedikit/tidak ada serangan penyakit pada tanaman. Tidak mudah kekeringan. Tanaman tidak mudah roboh. Hasil panen selalu meningkat.
Agar Lantai Semen Kuat, Tahan Lama, dan Tidak Cepat Retak - Tips ini pastinya akan sangat berguna untuk para sahabat yang hendak membuat lantai dari bahan semen lantai semen pastinya akam memiliki berbagai macam masalah jika pada awal pengerjaan salah dalam menerapkan tipsnya, dan salah satu masalah yang biasa muncul pada lantai semen yakni mengalami atau terdapatnya retakan pada sahabat tenang saja tak usah khawatir, karena masih dapat dilakukan beberapa upaya pencegahan supaya lantai semennya bisa kuat serta tahan lama sehingga tak mengalami keretakan. Agar Lantai Semen KuatBerikut dibawah ini adalah sejumlah tips atau bisa disebut juga sebagai cara agar semen lantai tahan lama dan tidak cepat retak 1. Memadatkan Tanah Sekuat MungkinTips yang pertama sebelum cor lantai semen dilakukan, perhatikan dulu kepadatan tanah! Karena permukaan tanah yang tak stabil inilah yang dapat mengakibatkan semen lantai menjadi mudah retak dan ujung - ujung akan bertahan tidak lama alias lantai semen tidak kokoh alias apabila permukaan tanah di rumah para sahabat mengalami kondisi seperti itu, maka sebelum membuat lantai seman diharuskan dulu untuk melakukan pemadatan tanahnya, mau itu dilakukan secara manual ataupun dengan menggunakan alat bantu. 2. Buat Dengan Dua Lapis Lantai SemenTips yang kedua adalah dengan membuat 2 lapisan pada lantai semen. Tujuannya adalah supaya lantai semen menjadi kuat dan kokoh oleh karena menjadi tebal, sehingga lantai semen tidak akan mudah sedikit bingung dengan penjelasan tersebut, pada intinya begini! Katakan Anda hendak membuat lantai semen dengan ketebalan lantai yakni 8 cm, maka cara membuatnya dua lapis lantai adalah sebagai berikut langkah pertama Anda dapat membuat lapisan lantai semen ketebalan 4 cm lebih dahulu,lalu langkah ke dua setelah lapisan pertama kering maka Anda bisa membuat lapisan yang kedua dengan ketebalan yang sama yakni 4 kesimpulannya 2 lapisan tersebut total ketebalannya masih tetap sama 8cm dengan apa yang Anda kehendaki. 3. Gunakan Bahan Material BerkualitasKualitas atau mutu dari bahan material untuk membuat lantai semen menjadi penentu agar lantai semen menjadi yang terkuat, kokoh, serta tak cepat Buat para sahabat larantuakugypsum dimana saja berada dalam pembuatan lantai yang kokoh, kuat, serta tidak mudah retak!Maka perlu sekali untuk memilah - milah bahan material yang memiliki kualitas atau mutu yang tinggi serta sesuai dengan standar untuk pembuatan lantai semen. 4. Proses Pembuatan Lantai Haruslah BenarTips selanjutnya jika sahabat lagi membuat lantai semen maka lakukan proses pembuatan lantai semenenya dengan secara yang benar supaya hasil akhirnya bisa akan proses pembuatan lantai yang benar bisa dimulai dengan memperhatikan terlebih dahulu campuran antara semen, pasir serta air. Dan jangan lupa juga perhatikan apakah tanahnya bersih tak ada krikil di atas permukaan tanah, sebelum proses pekerjaan lantai semen dimulai. 5. Selalu Jaga Kondisi tips yang terakhir atau tips yang ke lima dari kita adalah jagalah hati jangan kau nodai Opps sory maksudnya jaga & rawat lantai semennya.Jadi buat para sahabat apabila lantai semen telah selesai dibuat, maka tugas Anda berikutnya yakni harus dapat menjaga kondisi lantai semen tersebut seperti mengindari peletakan barang di lantai yang mempunyai bobot berat yang lebih, lalu sedapat mungkin untuk tidak menaruh benda lancip yang tajam di lantai 5 Tips Agar Lantai Semen Kuat, Tahan Lama, dan Tidak Cepat Retak yang dapat kita sampaikan, selebihnya mohon apabila ada kata atau kalimat yang tidak dimengerti. Wassalam...! . 226 388 228 476 399 242 82 437